Minggu, 01 Juni 2014

Suasana Panas ketika Pengantar Prabowo-Hatta Minta Gerbang KPU Dibuka

Ketegangan kembali terjadi antara rombongan pengantar pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, dan petugas kepolisian. Hal itu terjadi ketika mereka hendak mengantarkan pasangan capres-cawapres yang didukungnya ke Komisi Pemilihan Umum untuk mengambil nomor urut pasangan capres-cawapres, Minggu (1/6/2014).
Pantauan Kompas.com, rombongan pengantar itu tiba di KPU kira-kira pukul 13.45 WIB. Setibanya di lokasi, mereka kemudian mendesak para petugas keamanan untuk segera membuka pintu gerbang KPU. Namun, permintaan itu tak digubris petugas. Sesuai dengan keputusan yang telah disepakati bersama, hanya pengantar yang menggunakan ID card khusus dari KPU yang boleh memasuki lingkungan Gedung KPU.
Aksi saling dorong antara petugas dan pengantar Prabowo-Hatta pun tak dapat terhindarkan. Hal itu terjadi terutama saat Prabowo-Hatta mulai mendekati pintu gerbang KPU yang berwarna hitam itu.
"Sersan, buka pintu gerbangnya!" teriak salah seorang pengantar itu kepada petugas kepolisian.
"Bapak mohon sabar. Hanya yang menggunakan ID card KPU yang diperbolehkan masuk," kata polisi.
Aksi saling dorong itu berlangsung kurang lebih selama 10 menit. Petugas keamanan mulai membuka pintu gerbang agar Prabowo dan Hatta dapat masuk. Namun, ketegangan berlanjut. Setelah pasangan itu masuk, sejumlah pengantar lainnya kembali memaksa masuk. Dengan berteriak, mereka terdengar membentak polisi.
Tindakan para pengantar itu tak ayal membuat petugas yang mulanya tenang menjadi panas. Salah seorang pria pengantar berbaju putih diamankan petugas karena diduga menjadi provokator massa pengantar lainnya.
"Dia tadi teriak-teriak. Bikin suasana panas, makanya diamankan," kata petugas keamanan KPU yang enggan disebutkan namanya.
Hingga berita ini diturunkan, pengantar itu masih diamankan oleh petugas kepolisian di ruang pos keamanan yang ada di sudut halaman KPU.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar